Minggu, 18 November 2018

Nanti kita cerita tentang hari ini....


Nanti kita cerita tentang hari ini....
Cerita tentang bagaimana kata merubah dunia dan menyirami hati-hati yang kering.
Cerita tentang bagaimana cara membuat hati tergugah dan air mata begitu saja mengalir.
Kamu tau kadang orang yang menagis itu dibilang lebay. Apa-apa nangis, apa-apa nangis. Terharu dikit nangis, seneng nangis, kecewa nangis, bahkan bahagiapun juga nangis. Padahal sebuah tagisan adalah suara yang jujur keluar dari hati. Menangis adalah tanda bahwa hati kamu sangat lembut dan mudah tersentuh. Entah tersentuh karena bahagia, atau karena duka. Tangisan adalah suara hati yang tulus.
Mari kita cerita juga tentang mengemudi hati di jalan yang lurus. Kamu tahu jalan yang lurus itu apa?
Jalan yang lurus adalah jalan yang bukan tanpa hambatan. Bukan jalan yang tanpa rintangan. Bukan jalan yang tanpa ujian. Bukan. Jalan lurus, adalah jalannya Ibrahim, Musa, Ismail ‘alaihisalam. Jalan yang lurus adalah jalannya Yusuf, Ayub, Zakaria, dan Muhammad salallahu’alaihi wasallam. Jalan lurus adalah jalan orang orang yang di beri nikmat. Seperti jalannya Ibrahim as, yang dibakar tapi tak hangus. Karena di jalan yang lurus Ibrahim meyakini bahwa Allah lebih besar dan lebih ada, dbanding dengan api yang membakarnya. Jalan lurus seperti jalannya Ismail, yang senantiasa patuh meski akan disembelih oleh ayahanda yang telah lama tak beremu. Jalan yang lurus, yang senantiasa menurut apa perintah Allah. Meyakini bahwa Allah memberikan ujian dengan kadar kesanggupannya. Allah memberi beban sesuai dengan pundaknya. Jalan yang lurus, seperti jalannya Muhammad saw. Jalan manusia paing mulia yang pernah berjalan di muka bumi.  Jalan yang penuh ujian dan hinaan, penuh tantangan dan penuh dengan cita dan cinta. Jalan menggantungkan harapan hanya pada Allah. Jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Allah beri nikmat. Jika susah maka kita sebagai hamba mesti bersabar dan jika senang maka kita bersyukur. Jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Allah ridhoi dan diberi nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Allah murkai. Juga bukan jalan orang orang yang sesat. Bukan jalannya firaun apalagi qarun. Bukan jalannya abu lahab dan abu jahal, Bukan.
Jadi kita sedang bercerita tentang hari ini. Apa kau mengira bahwa setiap yang mengaku telah beriman tidak akan diuji? Jadi ujian apa yang sedang kamu alami hari ini? Berceritalah, dengan yang Maha segala dan maha pengatur urusan. Kamu tahukan DIA tidak pernah tidur.

Saudaramu, haniyahsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar