Kalo ada yang nanya “kenapa sih
harus berhijjab?”
“Kenapa harus pake hijab?”
“Kenapa agama itu cuma diliat
dari hijab, hijab dan hijab?”
Itulah pertanyaan yang aku tanyakan pada diriku semasa SMA,
kehidupanku jauh dari islam. Semasa sekolah aku menyibukkan diriku dengan hal-hal
yang bisa dibilang kurang bermanfaat. Padahal ada satu ekskul yang aku ikuti,
yang kegiatannya di masjid, yang tiap ngumpul ngaji, ya rohis. Ternyata rohis
tak mampu membawaku untuk menyadarkan betapa pentingnya hijab. Dan aku
mengabaikan pertanyaan seputar tentang hijab. Bahkan aku meupakannya. Aku melupakan
pertanyaan “kenapa aku harus berhijab?
Kali ini aku akan mencoba
melihatnya dari keyakinan. Keyakinan kita pada Allah. ngomongin soal keyakinan,
ada kaitannya dengan tiga pertanyaan berikut ini.
Ini adalah pertanyaan tentang
tujuan hidup. Kita kan manusia. Nah,
dari mana asal kita? Apa tujuan hidup manusia? Akan kemana setelah hidup? Kalau
kita sudah bisa dengan pasti menjawabnya maka tujuan kita pastilah Allah. Kita berasal
dari Allah. Tujuan hidup kita adalah beribadah pada Allah. dan setelah hidup,
kita akan kembali kepada Allah. Lalu bagaimana kita bisa tau bahwa kita berasal
dari Allah? kau bisa liat kita berasal dari perut ibu kita. Dari sebuah organ
bernama rahim berisi ovum dan dibuahi oleh sperma. Faktanya kita semua sama-sama tau bahwa dalam
sejarah perspermaan tidak pernah ada sperma yang berasal dari tubuh laki masuk
ke tubuh perempuan lalu kembali lagi kedalam tubuh laki-laki. Di dalam tubuh
perempuan terdapat racun asam yang bisa membunuh sperma tidak kurang dari dua
detik. Lau apa yang terjadi.? Sperma tetap bisa masuk ke dalam tubuh wanita
karena dia sudah membawa penawar racunnya. Pertanyaannya, tau dari mana sperma,
bahwa didalam tubuh perempuan ada racun yang mematikan? Padahal dia tidak
pernah kesana sebelumnya. Siapa yang ngasih tau sperma kalau dia harus bawa
penawar racun? Kurasa tidak ada. Sperma memang didesain sedemikian rupa. Karena
satu-satunya tujuan sperma adalah masuk kedalam tubuh wanita dan menghasilkan
individu baru. Sampai sekarang manusia tak pernah bisa menjawab pertanyaan itu
semua. Semuanya sudah jelas, pasti ada yang mengendalikannya. Dialah Allah. kita semua tentu percaya karena kita muslim.
Lalu apa tujuan hidup kita? Ya beribadah
kepadaNya. Tau dari mana? Saya kasih
tau, di Al-qur’an sudah dijelaskan , “ tidaklah aku menciptakan jin dan
manusia melainkan untuk beribadah kepadaku” Q.S Adz-Dzariyaat [51]:56.
Lalu kenapa harus percaya sama
Al-Qur’an? Karena tidak ada keraguan pada Al-Qur’an, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa.
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan
padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa “. ( al-Baqarah [2]: 3)
Lalu Al-Qur’an menantang mereka yang masih
dalam keraguan. Dan tidak ada satupun manusia yang mampu menulis kitab yang semacam dengan Al-Qur’an.
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang
(Al Quran) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal (Al Quran) itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,jika
kamu orang-orang yang benar “
(QS al-Baqarah [2] : 23)
(QS al-Baqarah [2] : 23)
Jadi, sudah jelas semuanya. Kita berasal
dari Allah dan tujuan kita adalah untuk beribadah kepadanya. Sama seperti
sholat, hijab juga wajib. Karena itu adalah perintah Allah, dan kita sebagai
manusia harus menaatinya. Karena itu adalah bentuk daripada ibadah. Karena setelah
mati kita akan kembali pada Allah, “sesungguhnya kami adalah kepunyaan
Allah, dan kepada Allah jualah kami
kembai” (QS Al-Baqarah [2]:156).
Itulah yang tidak aku dapatkan
semasa sekolah. Tidak ada penjelasan mengapa aku harus berhijab, kenapa aku
harus muslim, kenapa agamaku harus islam. Dan aku mendapatkannya setelah aku
baca dan cari tau lebih banyak tentang islam. Terima kasih untuk bukunya,
Ustadz Felix Siauw. Bahasan ini yang
dibahas dalam salah satu buku beliau ‘BEYOND THE INSPIRATION’. Bagi yang mau
pinjem silahkan sama saya. Tapi kalo mau beli di alfatih studio.
Untuk muslimah yang belum
berhijab, semoga bisa disegerakan. Untuk yang sudah, lengkapi agar syar’i dan
semoga istoqomah. Hijab adalah perintah. Kebenaran yang datang untuk memuliakan
wanita. Maka terima dan laksanakan. Jangan mengabaikan. Karena kesombongan adalah mengabaikan kebenaran dan
merendahkan orang lain. Ngga mau kan jadi orang yang sombong, apalagi sombong
terhadap aturan Allah. Naudzubillah...
Keep istiqomah, keep syar’i.
Akhukum
Haniyah Sari