Sabtu, 06 Juni 2015

FILOSOFI APEL




Kau pernah dengar tentang apel. Iya buah apel. Kalau kau punya imajinasi cukup besar kau akan dapati bentuknya seperti lambang cinta. Love. Kata orang,  jika seorang laki-laki atau wanita memberi sebuah apel kepadamu, maka jauh didalam hati sebenarnya dia telah memberikan hatinya padamu. Lalu apakah cukup hanya dengan sebuah apel? Kurasa tidak. Kau harus memberinya berkarung-karung apel agar bisa dijual. Mungkin lebih baik jika kau beri dia perkebunan apel beserta tukang kebunnya, pegawainya, serta sebuah rumah untuk kau tinggali bersamanya. Hahaha. Iya apa iya? Sudahlah. cinta lebih dari sekedar apel.

           Ada  hal lain tentang apel yang mungkin kau belum tau. Selain berfilosofi tentang cinta, apel mempunyai makna lain yakni buah pengetahuan.  Kalian pasti mengenal Steve Jobs (kalau ngga kelaut  aja). Buah apel dijadikannya sebagai logo yang teknologinya sangat terkenal di abad ini. Apple.

Pada  terminologi Kristen kau akan dapati bahwa buah apel adalah buah yang dimakan Adam dan Hawa. Konon,  mereka dilarang oleh tuhan untuk jangan memakan buah ini. Tapi sayang setan menghasutnya, setan berkata bahwa jika mereka memakan buah ini mereka akan mendapatkan pengetahuan seperti Tuhan. Lalu mereka tergoda dan memakan buah itu. Setelah mereka memakan buah itu mereka mendapati bahwa mereka berdua sedang telanjang. Lalu dengan sigap mereka mencari dedaunan lebar  untuk menutupi tubuh mereka. Lalu Tuhan murka, dan mereka diturunkan ke bumi. Inilah cerita yang dijadikan guyonan oleh Steve Jobs. Dia menganggap bahwa dengan pengetahuan  manusia bisa menyamai Tuhan. Dia menganggap bahwa setelah makan buah ini manusia mendapat penetahuan. Jadilah buah apel yang digigt sebagai logo APPLE.

Sudahlah, kurasa cinta dan pengetahuan lebih dari sekedar buah apel. Cinta adalah hal yang meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu.  Bahkan dalam mimpimu berisi tentang cinta. Tentang orang yang kau cintai. Cinta itu butuh pengetahuan, karena bersama orang yang kita cinta itu memerlukan ilmu. Cinta itu tanggung jawab. Kau bertanggung jawab atas senyuman dan tangisan orang yang kau cintai. Dan yang paling penting cinta itu ketaatan. Maka untuk yang muslim, aturannya sudah jelas. Pantaskan diri dulu, belajar Islam dulu, biar kamu tau seperti apa itu sakinah. Dan kamu tau satu hal yang pasti? Orang yang menyayangimu, ngga akan ngajak kamu maksiat pacaran tapi ngajak ke pelaminan. Tapi sayangnya wanita memang kaum yang berpikir dengan setengah akal dan setengah agama. Jadi bagi yang lelaki, tolong jangan memperparah kami. Yang wanita, jangan mau dimainin, dimodusin, jangan mau dipacari. Kecuali kamu memang demen dijadiin piala bergilir.  Realistislah. Yasudah gitu aja. Akumah apa atuh, dengerin Allah aja, jangan dengerin haniyahsari. Kalo mau memang bener sayang Allah, buktikan dengan ketaatan. Oiyah, kalo kamu udah cinta Allah dan Allah cinta kamu. Allah pilih hambanya yang terbaik mencintaimu karena-Nya. Asik apa asik banget? :D

Akhukum

Haniyah Sari


1 komentar: