Selasa, 19 Mei 2015

What Should I Write Today?


 


          Setidaknya kalimat itulah yang menjadi pikiranku disetiap pagi. Memikirkan apa yang harus aku tulis dan bagaimana aku menulis. Menulis buatku adalah hal yang paling pas untuk mengekspresikan diri. Aku mengerti apa isi pikiranku setelah aku membacanya. Sempat dulu terpikir bahwa orang yang suka menulis  itu sama halnya dengan orang yang menggambar, sama-sama suka ngebuangin kertas. Tapi sekarang kutemukan itu semua jauh berbeda. Menulis dan menggambar menjadi kaitan erat dalam diriku sekarang. Lewat gambar aku berekspesi tentang perasaan yang sulit dijelaskan lewat kata.  Tapi sekarang ekspresiku lebih banyak tertuang lewat kata. Tentang kejadian demi kejadian yang aku tulis selama ini. Tenteng cinta yang pergi. Tenteng persahabatan yang entah akan jadi apa. Tentang pertemuan yang pasti berakhir pisah. Tentang tangisan. Tentang tawa. Tentang semuanya yang aku rasa. Kini kupercayakan semua rasaku lewat kertas dan keyboard. Karena mereka menerima apa saja keadaanku menerima apa saja yang kutulis. 

        Sekarang bagaimana denganmu? Apa yang kau lakukan untuk menunjukkan atau sekedar melampiaskan ekspresi? Kalau aku memilih menulis. Karena dengan menulis, aku akan membaca tulisanku dan menyadari bahwa kehidupanku pernah se-rempong ini. Keadaan yang  tak pernah kubayangkan, membuka masa lalu untuk kujadian pelajaran  disetiap langkah. Aku tau ada ribuan penulis di dunia. Karya mereka jutaan kali lebih bagus dari pada aku. Tulisan mereka lebih menarik,  lebih menggigit, mengalun ritme yang menimbulkan gejolak hati. Aku tau, dan aku tak peduli. Karena seorang penulis hebat pernah bilang,  kalo kita mau nulis. Ya nulis aja. Ngga perlu takut, takut nggak keren, takut nggak komersil, yang perlu kau lakukan hanya tetap menulis dan menulis. Keluerka apa yang aku piker menjadi tulisan. Adar semua idemu tak hanya bersemaayam dikepala. Agar kau dikenang dengan tulisanmu. “jika kau bukan anak raja atau anak ulama besar . maka menulislah!” , begitu kata Imam Al Ghazali. So, keep calm and write.

haniyahsari 20 mei 2015, yang tulisannya masih belepotan :D

follow me on twitter @haniyahsari



Senin, 18 Mei 2015

Entah Kita Jodoh atau Bukan



Entah Kita Jodoh atau Bukan

Untuk mu yang entah dimana
Entah kita jodoh atau bukan
Entah kita akan bersanding di pelaminan atau tidak
Yang jelas aku hanya ingin kau tau bahwa aku menyukainya,
Aku menyukainya saat kau panggil aku dengan sebutan cinta dan sayang
Aku menyukainya saat kau minta aku jadi pengisi hatimu
Mungkin kau juga melakukannya pada wanita lain
Tapi aku tak peduli
Karena yang kau lakukan telah membuatku menemukan diriku yang lebih baik
Aku merasa dicintai dan mencintai

Apa kau tau rasanya merindukan tapi tak dapat berbuat apapun.  Kau hanya bisa menunggu keajaiban yang dapat mengantarkanmu melepas semua kerinduan itu.  Rinduku adalah sebuah cinta yang paling rahasia. Mungkin hanya Aku dan Tuhan yang tau.  Kau tak mengerti dan aku tak bisa jelaskan kenapa aku merindukanmu. Kadang cinta membuatku hilang arah. Aku terus-terusan menantikanmu sementara aku lupa bahwa kau akan datang setelah kita sama sama pantas. Aku lupa bahwa aku harus memantaskan diri agar aku bisa menjadi sebaik-baik wanita yang kau temukan.

Kisah cinta ini takkan pernah terwujud dalam waktu dekat. Kalaupun bisa itu karena langkah kemaksiatan yang membuat kita dibenci oleh Tuhan. Dia telah mengabulkan doaku. Aku berdoa agar dia menjagaku dari cinta yang belum semestinya. Dari rasa yang belum saatnya. Maka saat ini penantianku akan panjang. Kesabaran akan menemaniku mendiamkan rasa. Berhari-hari kulalui tanpa  matamu yang selalu tersenyum padaku. Kau pasti paham kenapa aku tak melakukannya. Kau pasti tau kenapa aku tak bilang ‘iya’ saat kau minta aku jadi pengisi hatimu. Karena sebelum itu semua terjadi  kau harus mengisinya dengan keyakinan kepada Tuhan . sebelum aku jadi pengisi hatimu, aku harus memantaskan diri agar jika kutemui kesalahanmu aku bisa memaklumi, kelak akulah yang berbuat salah. Berat sekali rasanya. Setelah kudapatkan cinta aku harus melepasnya. Karena aku telah memilih. Aku memilih islam yang mengatur hidupku. Aku menaati Allah agar kelak cintaku berlabuh kepadaNya dan hanya karena Dia.  Aku memilih kehilanganmu dari pada kehilangan cinta dari Allahku.  Karena Allah adalah sumber cinta yang paling besar diantara Aku dan Kamu. Jika memang kelak takdirnya tertulis untuk kita. Allah akan memberi arahnya. Aku akan berjalan menuju kearahmu dan kaupun begitu.

Haniyah Sari, 19 Mei 2015


Minggu, 03 Mei 2015

PENGANGGURAN YANG MAPAN

 


       Aku selalu iri sama pelukis yang dengan gampang menjual karya dan mendapatkan uang karenanya. Betapa sangat mudah keahlian meraka menghasilkan uang. Mereka dipercaya karena karya mereka sudah melalang buana ke berbagai penjuru tempat di tanah air, bahkan mungkin dunia. Akupun iri kepada semua orang yang bekerja sesuai dengan passion mereka. Belajar, bekerja, dan berkembang bersama hal-hal yang mereka cintai. Seni memberi mereka hidup dan hidup memberi mereka seni. Merekalah yang mempunyai pekerjaan paling enak didunia. Bagaimana tidak, mereka bekerja dengan mengerjakan hal-hal yang mereka cintai. Bukankah itu yang disebut pengangguran yang mapan? Saat pekerjaan menjadi hobi dan hobi menjadi pekerjaan. Itulah yang kusebut pengangguran yang mapan.

   Banyak orang yang kehilangan fokus dalam hidupnya. Mereka bekerja dengang mempertimbangkan berapa besar gaji yang mereka terima. Jika tidak sesuai maka mereka memutuskan untuk mencari pekerjaan lain. Oleh karenanya mereka sulit menemukan kecintaan terhadap apa yang mereka kerjakan. Karena keahlian timbul dari sesuatu yang kita fokuskan setiap saat. Fokus adalah kesetiaan mencintai apa yang kita kerjakan. Fokus membangun keahlian yang ada. Mencari apa yang masih kurang dan harus diperbaiki dalam pekerjaan kita. Agar kita menjadi satu-satunya orang yang bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.

        Sedikit share nasihat dari Om Mario Teguh, fokus adalah pembangun keahlian. Orang yang berpindah-pindah pekerjaan, tidak bisa menjadi ahli dalam bidang apapun kecuali ahli masa percobaan. Orang yang tidah berfokus mempelajari dan melakukan sesuatu yang dicintainya, akan menjadi lemah didalam bidang yang seharusnya mudah baginya untuk menjadi ahli. Banyak sekali orang yang hidup dan pekerjaannya salah focus, sehingga kehidupannya lemah dan sangat rentan terhadap perubahan ekonomi dilingkungannya. Lebih baik melakukan satu hal sederhana dengan fokus kuat,  dari pada merasa keren melakukan banyak hal dengan setengah-setengah.

          Semoga aku anak muda yang masih belajar jadi mahasiswa dan masih belajar jadi guru ini, bisa melakukan satu hal kecil dengan fokus yang kuat. Mencintai apa yang aku fokuskan. Sehingga aku dapat menjadi ahli dibidangnya dalam usia muda. Karena pernah tercatat dalam sejarah. Masa lalu yang nyata, seorang pemuda berumur 21 tahun menaklukan ibukota Romawi sebelah Timur, Negara superpower, Kota Konstantinopel. Ya, kita semua tau Sultan Mehmed II Al-fatih. Semua orang pada saat itu meragukan kemampuan dan keinginan kuat anak muda ini. Tapi namanya juga anak muda, jangan pernah remehkan semangatnya. Dia akan berjuang sampai pedang memutus nadinya hanya mewujudkan tujuan hidupnya. Menaklukan konstantinopel. Semoga akupun bisa seperti itu. Menaklukan impian dan keahlian, seperti halnya dengan menakukan konstantinopel. aamiin

Haniyahsari- 4 mei 2015