Selasa, 18 Agustus 2015

[PUISI] The Power of Words

Kelak kau akan mengerti banwa membuat orang tak tersinggung karena lisanmu itu lebih baik daripada megutarakan isi hati

Cobalah sedikit saja mengerti bahwa didunia ini masih banyak orang-orang yang mudah putus asa saat kau beri cacianmu

Jangankan untuk menyemangati orang lain, menyemangati diri sendiripun  rasanya mustahil

Bisakah sedikit saja kau pilah-pilih kata-katamu karena banyak orang diluaran sana yang terluka karena lidahmu itu

Jika memang kau punya kuasa merendahkan orang selainmu, lakukan. Tapi sungguh itu adalah selemah-lemahnya jiwa, sampai suatu saat kau rasakan betapa sakitnya diinjak oleh cacian

Bisakah kau memahami sedikit saja, kata-kata yang kau beri itu dapat mengubah seseorang, bahkan sejarah dunia

Untuk aku, kamu, kalian.
Bukankah yang manis itu lebih enak didengar?
Bukankah kata-kata positif itu bisa menggelorakan semangat didada?

Untuk aku, kamu, kalian.
Jika memang pekerjaan kita adalah mengomentari apa yang dikerjakan orang lain, jangan terlalu licin berbicara, karena suatu saat kaulah yang terpeleset oleh kata-katamu

Hari ini aku menegrti bahwa menahan odiri untuk membuat orang tidak tersinggung  lebih baik dari mengutarakan isi hati
Saya minta maaf, saya menyesal

Akhukum

Haniyahsari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar