Selasa, 25 Agustus 2015

Turki dan Indonesia dengan Islam

Tentang sejarah aku tidak tau lagi harus bagaimana. Membaca kisah-kisah masa lalu. Kisah perjuangan para orang shalih mempertahankan agama mereka. Menyelamatkan hak-hak sekeliling mereka. Mempertahankan tahan-tanah kaum muslimin dengan darah dengn jiwa dan raga agar kemungkaran tak menguasainya. Pada hari itu 3 maret 1924, kerajaan yang melindungi nyawa kaum muslim diseluruh dunia diruntuhkan. Kerajaan Turki Utsmani yang menguasai benua eropa, asia dan afrika selama lebih dari 600 tahun. Mimpi buruk kaum muslim dimulai. Pembacaan Al-Qur’an dilarang. Adzan harus menggunakan bahasa Turki. Pakaian-pakaian khas muslimah diganti dengan pakaian wanita eropa yang pada masa itu sangat aib bagi wanita Turki memamerkan auratnya. Pada sekolah-sekolah ditebar paham atheism dan sekuler. Mengenaskan. Seperti  Indonesia,bangsa Turki dipakasa meninggalkan kebudayaannya. Saat khilafah diturunkan, Mustafa Kemal diangkat menjadi presiden Republik Turki dan semua kebijakannya itu dilegalisasi atas nama kemerdekaan. Kemerdekaan dari Turki Utsmani. Kemerdekaan dari melepaskan diri dari aturan islam yang saat itu sngat kental dengan Turki. Bahkan mereka melarang Al-qur’an. Mereka membakar kitab-kitab yang berbau islam. Kaum sekuler menguasai bangsa Turki. Terbukti dari hukum syariah yang selama ini digunakan di Turki diganti dengan hukum perdata eropa. Bahasa arab dilarang, bahkan berton-ton buku dengan tulisan arab dibakar. Mereka ingin melepaskan Turki dari islam. Mereka ingin mencabut akar islam sehabis habisnya. Mereka dijauhkan dari Al-Qur’an.

Lalu bagaimana di negeriku. Bagaiman dengan Indonesiaku, tanah air ku dan bangsaku. Kita semua sama-sama tau bahwa sebelum merdeka Indonesia dijajah Jepang. Sampai akhirnya terjadi perang Dunia dan Jepang kalah total oleh AS. Sebelum dijajah Jepang, Indonesia dijajah Belanda 350 tahun. Dan kau tau, terjanganmelawan Belanda pada waktu itu dipimpin oleh alim ulama yang mengobarkan jihad. Sebelum dijajah Belanda, kerajaan-kerajaan islam berdiri megah. Mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai suku dan agama. islam disebarka di nusantara dengan cara didakwahkan. Bukan dengan perang. Kau bisa lihat, para penjajah dari eropa itu menjadikan perang untuk menyebarkan paham sekuler mereka. Tapi aneh, dengan bangga kau menyanjung bangsa barat sana. Padahal harusnya kau usir mereka semua dari negeri kita.


Kini Turki menjadi Negara yang paling kaya akan wisata sejarah. Bangunan-banguna disana menjadi saksi bisu kisah izzah kaum muslim dalam menetapkan syariat Allah. lalu di Indonesia, ada kota Jogyakarta yang dipimpin oleh seorang sultan. Ketahuilah, sultan adalah sebutan raja pada  raja Turki. Maka Jogya disebut kesultana Jogya. Ada Cut Nyak Dien, pahlawan dari kesultanan Aceh yang namanya masih harum karena perjuangannya melawan tentara belanda. Indonesia dengan islam. Turki dengan islam. Seluruh dunia dengan islam. Aku ingin melihatnya. Aku ingin merasakan kedamaianya. Walau nanti aku sudah berada dalam kuburku. Aku ingin seberti Abu Ayyub Al-Anshari yang mendengarkan gemerincing pedang dan derap kaki kuda pasukan penakluk konstantinopel, sekarang Istanbul, Turki. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar